Stop Kekerasan Pada Wanita (tema: DV) - Part 1

Oleh: Febbie

Bayangkan jika wanita itu adalah ibu Anda, Adik atau kakak Anda, Anak Anda, Orang2 yang Anda kasihi, atau siapa pun  yang kamu kenal…. lalu dia (perempuan) disakiti, dipukul, diancam, di fitnah, ditendang, dipisau, dibanting ke tembok atau pantai, ditampar…. hingga tubuhnya pun bilur-bilur, memar…. rasanya seperti apa?
Apakah Anda akan tertawa di atas penderitaannya?
Apakah Anda akan diam saja dan memalingkan muka Anda?
Atau Anda akan menolongnya  hingga takkan ada bilur lain yang akan menimpanya?

Yups… sesuai janjiku mau bahas tentang hal satu ini.
Kekerasan pada wanita. STOP. Aku benci hal itu.
Aku wanita, aku tak mau kaumku menjadi sansak , tak mau kaumku jadi pelampiasan orang-orang lemah yang tak memiliki hati.

Aku mrlihat en baca di blog salah satu teman ku yang ternyata terkena dan menjadi korban Dating Violence (kekerasaan saat pacaran)… hatiku miris dan tersayat serta sedih dan menitikkan air mata atas kejadian yang dia ceritakan.

Adalagi yang lain dengan terus terang minta aku menceritakan kejadian yg dia alami di blogku agar semua orang tahu akan kisah2 di balik kekerasan dalam masa pacaran (Dating Violence). Dia mencerikan semuanya… en so hurt. Air mata langsung mengambang di pelupuk mataku membaca kisah dia.

Lalu teringat lagi … dulu pas aku kuliah, saat kos sepi, lalu terdengar suara BAK, BUK, ADuh, Suara lemari terkena lemparan tubuh seseorang, lalu suara2 triakan. Ya… temanku sedang berantem dengan kekasihnya. Dan dia dipukuli, dilempar, ditendang…. ??????
oh Tuhannnnn….

Baru juga jadi pacar sudah berani maen tangan. apalagi nanti jika sudah menikah?
bisa2 istrinya bertaruh nyawa setiap hari. Jangankan istrinya, bisa2 anaknya juga… sedih….

Lalu teringat lagi akan kejadian lain, saat aku SMP-SMA, dimana kakak perempuanku telah kuliah di jakarta dan nge-kost. Saat itu aku datang ke kostannya… dan terjadi hal yang sama… salah satu teman kakakku itu jg ada yang punya pacar posesif, dan kakakku cerita, sering wanita itu dipukuli oleh kekasihnya.

Lalu another story, teman kost mantan kekasihku dulu (skrg dah menjadi suamiku) krn kostannya kost campur. Ada juga teman kost pacarku (wanita) itu yang punya pacar juga agak gila (baca : posesif) slalu maen fisik ama si pacarnya itu. kalau si cewe mo minta putus, si pria slalu mengancam ingin bunuh diri, atau jedotin kepalanya sendiri ke tembok agar si cewe merasa bersalah. Damn… gila….

Cerita lain lagi… ada banyak hal seperti itu di sekeliling kita. bener, cerita2ku tadi yang aku alami nyata di sekelilingku. SAat pacaranpun sudah terjadi kekerasan. Itulah yang disebut DAting Violence (DV) hal inilah yang mau angkat ke tema postinganku.

Knapa aku bahas ini? Karena… ada beberapa teman di rumah blogku yang satunya, yang juga mengalamin yang sama. Untunglah mereka2 ini yang aku ceritakan tadi sudah terlepas dari pacarnya yang gila itu. Ada yang sudah menikah dan ada yang belum.
Walau begitu, mereka mengalami trauma yang sangat dalam, dan itu sangat susah lepasnya. percayalah.

Mereka pikir kejadian itu aib buat mereka. Menurut aku itu bukan aib, mereka (si wanita) adalah korban kekerasan terslubung. mereka korban ketidak tahuan mereka, dan korban dari keluguan mereka yang bisa di pegang dan dijadikan senjata oleh sang pria yang menjadi kekasih mereka.
Yang AIB adalah para pria itu. yang tak punya hati dan pikiran. Gila… dan posesif.

Ini hanya pendahuluan. nanti akan aku bahas lebih lanjut kasusnya di next artikel.
jujur masih aku godok gimana ceritainnya tanpa menyinggung seorang pun ^_^
Anyway… STOP KEKERASAN, apapun bentuknya itu.

Sumber : http://sosbud.kompasiana.com/2010/04/05/stop-kekerasan-pada-wanita-tema-dv-part-1/